Defenisi Firewall, Fungsi Firewall, Cara Kerja Firewall, dan Jenis - Jenis Firewall

06.39 Add Comment
Defenisi Firewall, Fungsi Firewall, Cara Kerja Firewall, dan Jenis - Jenis Firewall

Defenisi Firewall, Fungsi Firewall, Cara Kerja Firewall, dan Jenis - Jenis Firewall - Pada saat sekarang ini internet sudah tidak lagi jadi hiburan semata, namun sudah menjadi kebutuhan setiap orang. Hal ini berdampak pada maraknya kejahatan dunia cyber yang sering terjadi pada mereka yang masih awam dalam keamanan jaringan komputer. Meskipun ada banyak lapisan pengamanan, namun firewall menjadi benteng pertama yang menjadi pelindung awal semua data komputer anda. Banyak dari pengguna komputer masih belum paham apa itu firewall, nah pada kesempatan kali ini kita membahas secara lengkap defenisi firewall, fungsi firewall, dan cara kerja firewall.

Defenisi Firewall
Firewall adalah sebuah perangkat lunak yang berperan sebagai pelindung semua data yang ada pada komputer dari penyusup ataupun gangguan yang dapat mengganggu kinerja komputer. Firewall juga berfungsi untuk memberi izin pada jaringan yang dianggap aman dan melarang masuk pada jaringan yang di anggap tidak aman dan berpotensi masuknya penyusup. 
Kita tahu bahwa dalam sebuah jaringan komputer memungkinkan terhubungnya banyak orang dalam satu jaringan dengan berbagai tujuan, untuk sekedar berkomunikasi atau bertukar data. Dengan begitu diperlukan suatu aturan yang dapat mengamankan jaringan tersebut.
Misalnya sebuah perusahaan memiliki banyak data penting yang hanya boleh di akses dan dilihat oleh mereka yang berwenang saja. Disini firewall memiliki peran penting untuk menyaring setiap komputer yang boleh dan tidak boleh mengakses jaringan tersebut.
Walaupun pada umumnya firewall berupa perangkat lunak tapi tidak tertutup kemungkinan bahwa firewall juga dapat berupa perangkat keras yang dirancang khusus untuk menjalankan program firewall.

Fungsi Firewall
Berikut beberapa fungsi umum dari firewall :
1. Melindungi semua sumber daya yang ada dalam sebuah jaringan.
2. Menerapkan kebijakan keamanan
3. Mengatur dan mengawasi paket data yang masuk ke jaringan. Disini firewall harus dapat mengontrol dan menyaring lalu lintas data yang di izinkan untuk mengakses jaringan pribadi yang dilindungi firewall.
4. Merekam dan membuat laporan peristiwa pada administrator.
5. Melakukan otentifikasi terhadap mereka yang mengakses jaringan
6. Mencegah setiap aktivitas yang dianggap sistem mencurigakan. Ini merupakan bentuk pencegahan dini dari semua gangguan mungkin terjadi.

Cara Kerja Firewall
Setiap pemberian akses masuk yang diberikan firewall merupakan hasil dari konfigurasi yang dilakukan oleh administrator. Firewall yang merupakan dinding penghalang antara komputer/jaringan dengan internet dapat membuat keputusan sendiri apakah suatu informasi di izinkan masuk dalam lalu lintas jaringan pribadi/komputer.
Baca Juga : Defenisi SSH atau Secure Shell
Firewall yang ada pada komputer pribadi kebanyakan sudah di setting default saat sebuah sistem operasi terinstall pada sebuah komputer/laptop. Tapi walaupun konfigurasi ini belum dapat melindungi pengguna secara maksimal tapi setidaknya dapat mengurangi resiko kebocoran data ataupun gangguan lainnya.

Jenis - Jenis Firewall
 
1. Packet Filtering Layer Gateway
Merupakan firewall yang berfungsi untuk menyaring paket data yang datang dari luar jaringan/internet untuk melindungi suatu jaringan/komputer dari penyusupan program/virus yang dapat merusak sistem komputer.
 
2. Application Layer Gateway
Firewall jenis ini memiliki fungsi untuk melakukan penyaringan layar aplikasi. Tidak hanya sekedar menyaring sumber, tujuan dan atribut dari paket tersebut tetapi juga isi dari paket data tersebut.
 
3. Circuit Layer Gateway
Firewall jenis ini berada pada lapisan transport dari model referensi TCP/IP yang akan mengawasi hubungan awal TCP.
 
4. Statefull Multi Layer Inspection Gatewall
Merupakan penggabungan dari ketiga jenis firewall diatas. Firewall dengan jenis ini akan memberikan tingkat pengamanan paling tinggi dibandingkan firewall lainnya.

Dengan adanya penjelasan tentang firewall ini diharapkan pemahaman anda menjadi lebih baik. Itulah sedikit pembahasan saya mengenai Defenisi Firewall, Fungsi Firewall, Cara Kerja Firewall, dan Jenis - Jenis Firewall. Mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan dari artikel diatas. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Tips Lengkap Dalam Memilih SSD

07.24 Add Comment
Tips Lengkap Dalam Memilih SSD
Tips Lengkap Dalam Memilih SSD - Saat ini banyak hardware tambahan yang bisa ditambahkan pada laptop/pc agar kinerjanya bisa lebih maksimal. Jika dulunya pengguna laptop hanya bisa meng-upgrade RAM agar performanya meningkat, namun di saat sekarang sudah ada sebuah media penyimpanan baru yang menggantikan hard disk dan memiliki kecepatan baca tulis data yang sangat cepat yaitu SSD.
SSD atau Solid State Drive dapat memberikan performa maksimal pada laptop/pc anda terutama di saat booting dan untuk itu anda tidak ingin uang anda terbuang sia - sia karena tidak cermat dalam memilih SSD. Berikut saya akan memberikan tips cara memilih SSD yang benar :

Kapasitas
Sebelum anda membeli SSD tentunya anda akan mempertimbangkan kapasitas SSD yang tepat untuk anda. Walaupun ada banyak kapasitas SSD yang tersedia di pasaran mulai dari 32 GB sampai 1 TB. Namun untuk SSD yang berkapasitas di bawah 128 GB sudah sangat sulit dijumpai. Sebaiknya gunakan SSD anda untuk menyimpan file system PC anda, sedangkan untuk menyimpan data lain anda bisa menggunakan hard disk lama anda. Ini saya sarankan karena harga SSD berbanding lurus dengan kapasitasnya. Menurut saya PC/laptop yang digunakan untuk keperluan harian, SSD 128 GB sudah sangat cukup. Misalkan saja harga SSD 256 GB sekitar 1 juta, dan kapasitas yang terpakai untuk menyimpan file system tidak sampai setengahnya, kan rugi di uangnya. Mending beli yang 128 GB dan kelebihan uang bisa digunakan untuk upgrade RAM laptop/PC anda.
Baca Juga : Pengertian dan Perbedaan HDD,SSHD, dan SSD
Form Factor
Ada banyak form factor SSD saat ini, namun yang paling banyak digunakan dan cocok untuk laptop yang beredar saat ini adalah SSD dengan form factor SATA III. Sedangkan untuk pengguna komputer bisa memilih SSD dengan form factor yang lebih bervariasi sesuai dengan kebutuhan.

Ukuran
Untuk SSD dengan form factor SATA III ada yang memiliki ketebalan 7mm dan 9mm, sedangkan SSD dengan form factor jenis lain seperti M.2 hanya berupa papan sirkuit yang tipis. Bagi anda yang memiliki laptop yang support SSD SATA III bisa memilih SSD dengan ketebalan 7mm dan 9 mm.

Performa
Setiap SSD memiliki kecepatan baca tulis data 10 kali lebih cepat dibandingkan hard disk. Namun agar performa SSD anda maksimal, anda juga harus memiliki komponen lain yang mendukung kinerja dari SSD tersebut. Tapi anda jangan sedih dulu, walaupun laptop/pc anda tidak memiliki komponen pendukung yang memadai, kinerja yang dihasilkan SSD anda tetap jauh lebih cepat dibandingkan hard disk biasa.

Garansi
Walaupun anda telah menggunakan SSD anda secara tepat dan hati - hati, namun tidak tertutup kemungkinan SSD yang anda miliki mengalami kerusakan. Nah mengurangi resiko itu anda harus memilih SSD yang bergaransi setidaknya 3 tahun. Lebih baik harga sedikit lebih mahal dengan garansi yang lama daripada harganya murah tetapi jangka waktu garansinya pendek. Dari aspek ini tentunya anda juga bisa mempertimbangkan, untuk apa suatu vendor berani memberikan garansi panjang bagi produknya jika bukan karena kualitas produknya yang bagus.

TRIM Support
Pada hard disk data yang anda hapus, sebenarnya tidak terhapus. Nah jika anda membeli SSD, beli lah SSD yang sudah support TRIM. Dengan adanya fitur ini, setiap data yang anda hapus akan benar benar terhapus secara permanen. Fitur ini juga memaksimalkan kapasitas penyimpanan SSD anda, jadi SSD anda tidak penuh oleh file yang tidak berguna.

Kelengkapan
Beberapa vendor SSD terkadang hanya melengkapi produknya dengan buku garansi dan panduan instalasi. Sebaiknya pilihlah SSD yang juga dilengkapi dengan bracket, software untuk migrasi ke SSD, dan kalau bisa pilih SSD yang memiliki software maintenance nya.

Harga
Saat sekarang ini banyak juga SSD dengan harga murah, tapi anda jangan terburu buru untuk membelinya. Bukan berarti saya mengatakan bahwa SSD mahal lebih bagus. Sebaiknya lakukan perbandingan dari beberapa SSD agar anda tahu mana yang lebih baik. Anda harus cerdas dalam memilih produk yang tepat untuk anda.

Itulah sedikit pembahasan saya mengenai Tips Lengkap Dalam Memilih SSD. Mohon maaf jika ada kesalahan ataupun kekurangan dari artikel di atas.

Pengertian dan Perbedaan HDD, SSHD, dan SSD

01.00 Add Comment
Pengertian dan Perbedaan HDD, SSHD, dan SSD
Pengertian dan Perbedaan HDD, SSHD, dan SSD - Ketiga benda diatas merupakan media penyimpanan yang biasa digunakan pada komputer dan laptop. walaupun sama - sama media penyimpanan data HDD, SSHD, dan SSD memiliki kecepatan, ketahanan serta efesiensi yang berbeda. Dibawah ini saya akan membahas perbedaan antara HDD, SSHD, dan SSD.

Pengertian HDD, SSHD, dan SSD
A. HDD (Hard Disk)
Adalah media penyimpanan yang paling banyak digunakan pada komputer maupun laptop. Di dalam hard disk terdapat piringan yang berfungsi untuk menyimpan data.
B. SSHD (Solid State Hybrid Drive)
Merupakan media penyimpanan data yang menggunakan prinsip kerja penggabungan dari hard disk dan SSD. Walaupun pada dasarnya SSHD berbasis piringan, namun pada SSHD juga terdapat flash memory yang membuat transfer data lebih efesien.
C. SSD (Solid State Drive)
Merupakan perangkat penyimpanan generasi baru, berbasis teknologi flash memory untuk menyimpan data. Karena menggunakan Flash, SSD tidak memiliki komponen bergerak seperti HDD dan SSHD.
Baca Juga : Tips Lengkap Memilih SSD
Ukuran dan Berat
Diantara ketiga media penyimpanan diatas, hard disk lah yang paling berat karena berbasis piringan yang merupakan faktor penentu kinerja hard disk. Hard disk pada komputer dan laptop memiliki ketebalan yang berbeda, hard disk pada komputer memiliki ketebalan 3.5 sedangkan laptop 2.5".
Sedangkan SSHD diperkenalkan dengan ukuran yang berbeda dengan SSD, yakni 9mm dan segera akan memiliki ukuran 7mm. Untuk SSD hadir dengan ketebalan 7mm, suatu media penyimpanan yang sangat tipis namun memiliki kinerja yang sangat handal.

Komponen dan prinsip kerja
Hard disk tersusun dari komponen mekanik dan elektronik. Bagian mekanik hard disk terdiri atas piringan, motor dan lengan yang terhubung ke piringan. Sedangkan pada SSHD terdapat penggabungan dari prinsip kerja hard disk dan SSD, karena pada SSHD terdapat piringan dan flash memory yang dapat mempercepat proses pengiriman data. Pada SSD tidak terdapat komponen mekanik seperti pada hard disk, SSD hanya disusun komponen elektronik seperti IC, micro chip serta komponen lainnya untuk melakukan proses baca tulis data.

Kecepatan Baca Tulis Data
Pada segi ini, SSD lah yang paling unggul, karena SSD memiliki kemampuan untuk memaksimalkan kinerja komputer atau laptop saat booting, dan baca tulis data. Kecepatan baca tulis SSD bahkan 8 kali lebih cepat dibanding dengan HDD. PC yang terpasang SSD dapat menyelesaikan proses booting hanya dalam hitungan detik, pastinya tidak tidak lebih 1 menit. Sedangkan waktu yang dibutuhkan HDD dan SSHD lebih lama tergantung dengan spesifikasi, dan yang pasti tidak lebih cepat bila dibandingkan dengan SSD. Ini terjadi karena SSD tidak tersusun dari piringan yang dapat membatasi kecepatan proses baca tulis data.

Harga
Walaupun dari segi kecepatan SSD lah yang paling unggul, namun itu membuat harga SSD lah yang paling mahal. Jika dengan uang 600 ribu anda bisa membeli hard disk berkapasitas 500 GB namun untuk SSD anda hanya bisa membeli SSD yang berkapasitas sekitar 128 GB. Untuk SSHD harganya berada diantara keduanya.

Penggunaan daya
Dari ketiga media penyimpanan di atas SSD lah yang paling efesiensi dalam penggunaan energi. Daya yang digunakan SSD hanya sekitar 2-3 watt.

Ketahanan
Menurut saya ini relatif, sangat tergantung dari cara penggunaan si pemilik. Jika pemilik menggunakan dengan hati - hati maka tentu saja umurnya akan panjang, baik itu hard disk, SSHD maupun SSD.

Kesimpulan
Pilihlah media penyimpanan yang sesuai dengan keperluan dan budget yang anda miliki. Jangan paksakan diri anda untuk membeli media penyimpanan dengan harga yang mahal dan di luar kemampuan anda untuk membelinya. Tetapi jika anda ingin mendapatkan media penyimpanan dengan kualiatas baik anda harus sedikit menabung agar bisa memilikinya.

Itulah sedikit pembahasan mengenai Pengertian dan Perbedaan HDD, SSHD, dan SSD. Mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan dari pembahasan di atas.

Fungsi dan Pengertian Protokol Jaringan Komputer

03.44 Add Comment
Fungsi dan Pengertian Protokol Jaringan Komputer

Fungsi dan Pengertian Protokol Jaringan Komputer - Apabila membicarakan jaringan komputer, kita pastinya akan bertanya tanya bagaimana dua atau lebih komputer bisa saling terhubung baik itu untuk sekedar berkomunikasi atau untuk pertukaran dan transfer data. Sebenarnya masih banyak contoh penerapan jaringan komputer namun itulah satu penerapannya dalam kehidupan sehari hari. Untuk lebih jelasnya anda bisa melihat penjelasan saya di bawah ini mengenai jaringan.

Pengertian protokol jaringan komputer
Protokol jaringan komputer adalah suatu aturan yang mengatur dan mengizinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih komputer. Protokol jaringan komputer dapat diterapkan pada perangkat lunak, perangkat keras dan juga kombinasi dari keduanya. Di tingkatan paling rendah, protokol didefenisikan sebagai koneksi perangkat keras yang digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.

Baca Juga : Defenisi, Fungsi, Cara Kerja dan Jenis - Jenis Firewall
Protokol jaringa komputer juga berperan agar setiap komputer tetap bisa saling berkomunikasi satu dengan yang lain.

Fungsi protokol jaringan secara umum
Seperti yang sudah saya jelaskan diatas, protokol jaringan komputer memiliki fungsi agar komputer pengirim dan komputer penerima tetap bisa saling berkomunikasi, sehingga setiap proses pertukaran data dan informasi bisa berjalan dengan lancar.

Fungsi Protokol jaringan secara khusus
Berikut beberapa fungsi protokol jaringan secara khusus :
 

1. Fragmentasi dan Reassembly
Fragmentasi merupakan fungsi protokol jaringan yang membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data, proses ini terjadi di sisi pengirim informasi. Sedangkan reassembly merupakan suatu proses menggabungkan paket data yang diterima dari pengirim menjadi satu paket lengkap dan tentu saja proses ini terjadi di sisi penerima informasi.
 

2. Encapsulation
Merupakan salah satu fungsi protokol jaringan komputer yaitu melengkapi setiap berita dan pesan yang dikirim oleh komputer pengirim dengan menggunakan alamat dan kode - kode tertentu.
Umumnya data ditransfer dalam blok - blok dan dikendalikan oleh Protocol Data Unit (PDU). Setiap PDU berisi data dan kontrol informasi, sedangkan yang lainnya hanya mengendalikan.

Baca Juga : Defenisi SSH atau Secure Shell
Terdapat 3 katergori kontrol yang ada dalam encapsulasi data yaitu :
   - Alamat, berisi pengirim dan penerima informasi
   - Kode untuk pendeteksian kesalahan, seperti memeriksa kesalahan urutan frame.
   - Kontrol protokol, informasi tambahan untuk menerapkan fungsi - funsi protokol.
 

3. Connection control atau kontrol koneksi
Memiliki fungsi untuk membangun hubungan komunikasi dari komputer pengirim ke komputer penerima termasuk dalam pengiriman data dan mengakhiri hubungan.

Baca Juga : Teknologi Pengganti Wi-Fi
Ada 3 fase yang terjadi saat koneksi :
    - Penetapan koneksi
    - Perpindahan data
    - Penghentian koneksi
Selama terjadinya koneksi terjadi, connection control dapat membetulkan setiap tahap koneksi untuk menangani setiap kesalahan yang mungkin terjadi.
 

4. Flow Control
Berfungsi untuk mengatur dan mengontrol perjalanan data serta informasi dari komputer pengirim ke komputer penerima. Flow control memiliki fitur Stop and Wait yang berarti masing - masing PDU harus diakui sebelum dikirim ke PDU berikutnya.
Pada beberapa protokol harus diterapkan Flow Control yaitu :
    - Kontrol lalu lintas jaringan
    - Flood network detection atau pendeteksian kebanjiran data dalam jaringan
 

5. Error Control
Berfungsi mengatur dan mengontrol setiap kesalahan (error) yang terjadi pada saat pengiriman data antara komputer pengirim dan komputer penerima berlangsung. Error kontrol dapat diterapkan pada setiap lapisan protokol dalam jaringan.
Berikut alur pendeteksian kesalahan :
    - Pengirim menyisipkan error detecting code (kode pendeteksi kesalahan) ke dalam PDU
    - Penerima akan memeriksa kode dari PDU yang datang
    - Jika terdapat kesalahan, maka paket tersebut akan langsung dibuang.
    - Jika pemancar tidak mendapatkan izin pada waktu yang tepat, maka protokol penerima akan mengirimkan sinyal pengiriman kembali (retransmitter).
 

6. Transmission Service
Memiliki fungsi untuk memberikan pelayanan komunikasi data, terutama yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan dari informasi ataupun data yang dikirimkan. Seperti pengaturan batas koneksi, prioritas paket, mutu jaringan, membatasi akses paket dan banyak lagi tergantung pada sistem dasar transmisi dan tingkat kesatuan yang lebih rendah.

Itulah sedikit pembahasan saya mengenai Fungsi dan Pengertian Protokol Jaringan Komputer. Mohon maaf jika ada kesalahan ataupun kekurangan dari artikel diatas.

Defenisi SSH atau Secure Shell

23.32 Add Comment
Defenisi SSH atau Secure Shell

Defenisi SSH atau Secure Shell - Anda tentunya pernah mendengar kata SSH saat melakukan pencarian di internet dengan kata kunci cara internet gratis, maka akan muncul berbagai cara untuk dapat internetan secara gratis salah satunya SSH. SSH atau Secure Shell merupakan salah satu protokol jaringan. Sebelum saya menjelaskan pengertian SSH saya akan terlebih dahulu menjelaskan apa itu protokol jaringan. 
 Baca Juga : Defenisi, Fungsi, Cara Kerja dan Jenis - Jenis Firewall
Protokol jaringan adalah aturan atau standar yang mengizinkan dan mengontrol terjadinya hubungan, komunikasi, dan pertukaran data antara dua atau lebih komputer. Nah dibawah ini saya akan menjelaskan apa itu SSH.

Pengertian SSH
SSH atau Secure Shell adalah sebuah protokl jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua atau lebih komputer. Fungsi utama protokol jaringan ini adalah kemudahan akses komputer secara remote namun tetap aman. SSH lebih baik dibandingkan telnet karena memiliki sistem otorisasi dan penyediaan koneksi terenkripsi antar klien dan server. Dengan begitu keamanan data client lebih terjamin.

Baca Juga : Fungsi dan Pengertian Protokol Jaringan
Nah yang anda lihat cara internet gratis dengan menggunakan SSH itu adalah salah satu kegunaan SSH yaitu forwarding atau tunneling.

Kegunaan SSH
1. Pengganti Telnet untuk dapat masuk ke remote komputer.
2. Menjalankan perintah pada remote komputer.
3. Backup, mirror dan copy file dengan aman.
4. Sebagai forwarding

Baca Juga : Teknologi Pengganti Wi-Fi
5. Keamanan transfer file.
6. Data yang dikirim akan selalu terenkripsi
7. Mekanisme otentifikasi yang memastikan pengirim dan penerima adalah benar dan aman
8. Memastikan kerahasiaan data yang dikirm

Keuntungan menggunakan SSH
1. Anda bisa browsing internet dengan aman, karena IP dan ISP anda akan dirubah sesuai dengan IP dan ISP server.
2. Perlindungan dari DNS Spoofing yang merupakan salah satu jenis penyerangan dengan cara memasukkan data ke dalam sistem domain.
3. Perlindungan dari manipulasi data.
4. Perlindungan dari IP address Spoofing yang menyembunyikan alamat IP dengan cara membuat paket alamat IP palsu untuk meniru koneksi lain dan menyembunyikan identitas ketika anda mengirim informasi.

Itulah sedikit pembahasan saya mengenai Defenisi SSH atau Secure Shell. Mohon maaf jika ada kesalahan ataupun kekurangan pada artikel di atas.

Li-Fi Sebuah Teknologi Pengganti Wi-Fi

04.43 Add Comment
Li-Fi Sebuah Teknologi Pengganti Wi-Fi
Li-Fi Sebuah Teknologi Pengganti Wi-Fi - Li-Fi merupakan singkatan dari Light-Fidelity adalah suatu transmisi data yang menggunakan media cahaya dengan cara mengambil serat optik untuk mengirimkan data kemudian disalurkan melalui  lampu led. Lalu lampu led akan mengirimkan sinyal dengan cara berkedip dan kemudian sinyal ini akan diterima oleh sebuah detector cahaya.
Teknologi ini menggunakan spektrum cahaya dalam spektrum elektromagnetik, yang belum dimanfaatkan untuk transfer data, tidak seperti Wi-Fi yang memanfaatkan gelombang radio untuk aktivitas transfer atau pertukaran data dan yang paling utama cahaya merupakan aspek penting dalam hidup manusia yang tidak berbahaya.
Bisa diambil kesimpulan bahwa Li-Fi adalah versi optik dari Wi-Fi, bedanya Li-Fi menggunakan sinyal cahaya yang dikirim melalui lampu LED, kemudian detektor cahaya akan mengkonversi semua kedipan cahaya yang berasal dari lampu LED lalu mengubahnya menjadi sebuah informasi yang utuh.

Teknologi Li-Fi
Teknologi Li-Fi ini menggunakan cahaya (lampu LED) untuk mengirimkan informasi atau data secara nirkabel dan biasa disebut Visible Light Communication (VLC). Hadirnya Li-Fi terinspirasi karena belum ada yang menggunakan cahaya sebagai media transfer data, dan ini membuat potensi Li-Fi untuk bersaing dengan Wi-Fi sangat besar.
Baca Juga : Defenisi SSH atau Secure Shell
Metode VLC yang digunakan pada Li-Fi menggunakan frekuensi cahaya yang berkisar antara 400 THz (terahertz) sampai 800 THz.  Teknologi transfer data melalui media cahaya yag diterapkan pada Li-Fi dapat mencapai kecepatan lebih dari 1 Gbps.

Cara Kerja Li-Fi
Li-Fi memiliki cara kerja yang sangat simple dan mudah dimengerti. Anda harus memiliki sebuah sumber cahaya salah satunya seperti lampu LED dan sebuah sensor cahaya pada sisi lainnya.
Saat lampu LED menyala maka sensor akan mendeteksi cahaya yang muncul kemudian mengkonversinya dan itu diartikan sebagai angka 1 biner dan akan berarti 0 biner saat lampu LED dimatikan. Untuk menerima data, data yang diterima akan diubah menjadi kedipan pada lampu LED yang nantinya akan diterima oleh detector cahaya. 
Baca Juga : Defenisi, Fungsi, Cara Kerja dan Jenis - Jenis Firewall
Lalu detector cahaya akan mengolah dan menyatukan kembali data dan terakhir akan dikirim ke perangkat anda. Jika beberapa lampu LED yang memiliki warna yang berbeda hidup secara bersama maka akan menghasilkan sebuah informasi yang besar.

Kelebihan dan Kekurangan Li-Fi

Kelebihan Li-Fi
1. Li-Fi menggunakan cahaya sebagai media untuk dapat terhubung ke internet, tidak seperti Wi-Fi yang masih menggunakan spectrum frekuensi radio yang sangat rentan terhadap gangguan cuaca.
2. Dibawah laut Wi-Fi tidak dapat digunakan, sedangkan Li-Fi yang menggunakan media cahaya dapat digunakan terutama untuk eksplorasi laut.
Baca Juga : Fungsi dan Pengertian Protokol Jaringan Komputer
3. Li-Fi dapat digunakan untuk pengontrolan lalu lintas.
4. Setiap lampu jalan dapat dijadikan access point yang berguna untuk akses internet gratis.
5. Li-Fi memiliki kecepatan transfer data yang sangat tinggi hingga 10 Gbps

Kekurangan Li-Fi
1. Cahaya yang menjadi media transmisi data pada Li-Fi tidak dapat menembus dinding, jadi saat pengguna keluar dari sebuah ruangan yang memiliki akses Li-Fi, pengguna akan terhubung pada sinyal Wi-Fi yang merupakan frekuensi radio.
2. Biaya instalasi yang sangat tinggi.
3. Kebanyakan laptop, pc, dan smartphone yang ada pada saat ini belum memiliki adaptor yang mampu menerima pancaran cahaya Li-Fi (masih menggunakan adaptor/kartu jaringan yang berguna untuk menerima frekuensi radio dari sinyal Wi-Fi.

Itulah sedikit pembahasan saya mengenai Li-Fi Sebuah Teknologi Pengganti Wi-Fi. Mohon maaf jika ada kekurangan ataupun kesalahan pada artikel diatas.

Cari Tahu Apa itu Processor, Cara Kerja dan Bagiannya

01.31 Add Comment
Cari Tahu Apa itu Processor, Cara Kerja dan Bagiannya
Cari Tahu Apa itu Processor, Cara Kerja dan Bagiannya - Kita semua tahu bahwa processor merupakan bagian  penting dari sebuah komputer yang memiliki peranan yang sangat kompleks dalam pengoperasian komputer. Setiap bagian dari processor memiliki fungsi spesifik dan memproses berbagai perintah yang dijalankan user tanpa diketahui.

Processor atau Central Processing Unit membaca banyak set instruksi, memproses, mengeksekusi lalu mengirimkan hasilnya pada user. Layaknya otak manusia dalam memproses berbagai data menjadi sebuah keluaran tertentu seperti gambar dan suara hanya saja processor mampu melakukan banyak set instruksi dalam satu waktu.

Fungsi Processor
Berikut beberapa fungsi umum processor :
1. Mengambil, membaca set instruksi dan mengeksekusinya.
2. Melakukan perhitungan matematika
3. Mengontrol dan mendukung setiap operasi

Karena processor merupakan bagian penting pada komputer, jadi perlu penanganan khusus dan hati - hati agar kinerjanya tetap mumpuni. Processor tediri dari jutaan transistor yang membentuk rangkaian logika yang sangat besar. banyaknya instruksi yang diproses processor membuat processor panas dan untuk itu lah ditempatkanlah sebuah heatsink agar panas dari processor dapat dialirkan keluar. Bahkan pada komputer gaming menggunakan watercoller agar suhu yang sangat tinggi pada processor dapat diturunkan.

Cara kerja processor
Sebelum mengeksekusi sebuah perintah, processor terlebih dahulu mengambil dan membaca set instruksi barulah nantinya perintah itu dieksekusi serta menghasilkan keluaran dalam bentuk tertentu. Setiap program yang ada pada komputer terdiri dari serangkaian langkah yang akan memberi tahu apa yang harus dilakukan komputer. Instruksi ini bisa saja berbentuk perhitungan aritmatika ataupun operasi logika yang nantinya akan dimuat di memori. Kemudian microprocessor akan mengambil set instruksi dari memori, memecahkan/membaca instruksi dan melakukan tindakan yang mungkin diperlukan saat proses eksekusi. Inilah peranan processor komputer yaitu mengambil, membaca, dan mengeksekusi setiap perintah yang diberikan oleh user, siklus ini akan selalu dilakukan processor setiap menerima perintah dari user.

Bagian - Bagian Processor :

 
1. Arithmetic and Logic Unit (ALU)
Bagian processor ini juga dikenal sebagai dikenal sebagai Unit Bahasa. ALU memiliki peranan dalam memproses perhitungan dasar dan operasi logika. ALU mampu melakukan empat jenis operasi dasar seperti tambah, kurang, kali dan bagi. ALU juga bisa melakukan tiga jenis perbandingan yaitu sama dengan, kecil dari dan besar dari.
Tidak hanya itu ALU juga mampu membandingkan huruf, angka, dan simbol. ALU juga berfungsi menghasilkan keputusan dari perintah yang ia terima dari user.

2. Control Unit (CU)
Berperan dalam pengaturan lalu lintas data masuk (input) dan keluaran (output) agar setiap proses yang terjadi pada processor dapat berjalan teratur. Control Unit terdiri dari sirkuit elektronik yang berperan membimbing mekanisme lain dalam sistem untuk dapat menyelesaikan berbagai tugas. Untuk itu control unit selalu berintegrasi dengan ALU dan Register agar semua proses dapat diselesaikan.

3. Register
Register adalah media penyimpanan sementara yang terdapat dalam processor. Data yang disimpan pada register merupakan data yang diperlukan pada saat sebuah program berjalan. Berbeda dengan RAM, register memiliki kecepatan akses yang sangat cepat karena register ditujukan untuk pengelolaan data dan eksekusi banyak instruksi yang terjadi pada satu waktu.

Itulah bagian dari processor yang bisa saya jabarkan, silahkan komentar pada kolom yang telah disediakan jika ada kekurangan atau kesalahan pada artikel diatas.